Dendeng sapi dalam kemasan ataupun curah sekarang sudah mulai menjadi sebuah momok bagi sebagian orang terutama yang menganut agama Islam Karen termsuk daging haram,dengan adanya kabar dimedia pemberitaan bahwa sebagian dari podusen berbuat curang dengan mencampur daging babi untuk kepentingan tertentu,… mungkin karena daging babi lebih murah sehingga produsen dapat mengeruk untung lebih banyak dengan mencampur daging babi kedalam dendeng.
Sebenarnya dengan curang itu bukan hanya konsumen yang dirugikan tetapi produsennya sendiri sebab dengan issu adanya campuran daging haram dalam dendeng akibatnya kepercayan pasar menjadi rusak, dan sekarang sudah terjadi semua produsen pasti bingung memasarkan produksinya walaupun sudah 110% daging halal yang dipakai.
Indikasi yang paling jelas adalah sekarang mulai gencar produsen maupun distributor/penyalur menawarkan dendeng sapi ke usaha katering yang selama ini tidak pernah dilakukan , mereka menawarkan kebanyakan masih lewat telepon jika berminat berminat baru akan datang membaw barangnya dan ada yang menawarkan lengkap dengan resep untuk masakan rantangan/pesta….weh..weh hebat belum lagi harga yang diberikan menarik.
Pengalaman saya sebagai pemili kusaha catering dlam satu minggu bisa ada 3 sampai 4 kali penawaran daging dendeng liwat telepon, karena penasaran saya coba bertanya kenapa sih sudh ditolak kok masih nelpon sampai berkali kali….?????
Jawabnya “ sudah susah pak jual dipasar atau super market padahal stock sudah menumpuk …tolong Pak dibantu ini halal kok 100% “ .
Memang selama ini masih jarang yang memakai dendeng sebagai menu dalam usaha catering kecuali menu dalam daerah tertentu seperti dari Padang dengan dendeng sapi keringnya, memang kalau dilihat dari harga yang diberikan sangat menarik buat cari untung besar tinggal modifikasi menu jadilah untung besar…tapi urusan dunia dan akheratnya lebih besar kayak produsen urusan Dunianya : sekarang dendengnya numpuk gak laku…!! Akheratnya :….??
Himbauan untuk pemilik usaha catering yang lainya pertimbangkanlah masakmasak kalau ada penawaran seperti diatas kecuali memang sudah siap dengan perlakuan situasi pasar sekarang, saran saya kita sebagai Negara kelautan yang mempunyai hasil ikan berlimpah lebih memungkinkan untuk memodifikasi menu Karen jenisnya banyak harganya murah dan persediaan di alam masih berlimpah.
Salam sukses
