Senin, 09 Maret 2009

KENAPA USAHA KATERING MENJANJIKAN

Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa pada situasi sekarang semua orang berusaha untuk meningkatkan ekonomi dan mencari pendapatan baru dengan melakukan usaha sendiri (wirausaha), entah mereka yang akan / sudah pensiun, usaha sampingan sebagai tambahan penghasilan, korban PHK atau para pemula yang baru lulus sekolah dan belum dapat pekerjaan, Ibu rumah tangga yang ingin membantu ekonomi keluarg bahkan yang hanya menyalurkan hobby saja tapi akhirnya berharap menjadikan sebuah bisnis.
Usaha makanan terutama untuk katering mulai banyak dipilih karena dianggap mempunyai untung yang besar dan pasarnya sangat luas ( banyak muncul katering dadakan…) memang benar paling tidak dengan usaha ini bisa ikut makan dan untuk membantu biaya rumah tangga sehingga tidak perlu memakai pendapatan tetap (gaji sebagai karyawan)…kata sebagian orang…iya juga sih asal usahanya jalan, padahal kalau kita menjalankan usaha ini dengan benar tidak hanya bisa ikut makan dan biaya sehari-hari bahkan ada yang bisa beli mobil,rumah…dll...

Tetapi lebih banyak yang tidak berhasil dalam mewujudkan cita cita / mimpi karena dalam memilih jenis usaha dan membuat konsepnya tidak tepat, kadang orang hanya ikut-ikutan saja dalam memilih usaha seperti yang sudah banyak terjadi contohnya : Pada suatu dekade sedang rame orang menjalankan usaha ikan Lohan, Jangkrik, Udang Lobster air tawar yang penghasilannya sangat menjanjikan dan biasanya yang menjalankan usaha tersebut para malah pakar dalam ilmunya. Sehingga masyarakat yang sedang mencari peluang akan tertarik dengan usaha yang ditawarkan pada saat itu tetapi tidak sampai kurun beberapa lama semuanya akan hilang lagi.
Ini semua mencerminkan bahwa pelaku usaha yang seperti ini tidak jeli dalam melihat peluang bisnis, sebenarnya tidaklah susah jika kita mau jeli terhadap lingkungan sekitar kita yang kadang tidak disadari, coba kita amati usaha apa saja yang ada di sekitar kita. Apakah ada yang jualan makanan entah dalam sekala kecil Warung kopi, kaki lima, gerobak dorong , Warung makan permanen, Restoran, Bakery pasti ada salah satu dari semua itu bahkan mungkin semuanya ada, indikator yang paling nyata di semua stasiun TV ada di Indonesia pasti ada acara mengenai usaha Jasa Boga yang hebat lagi satu stasiun TV memiliki beberapa acara kuliner bahkan didalam sebuah acara kadang disisipkan kuliner ….wuiih lihat betapa dahsyatnya peluang usaha Jasa Boga di muka bumi ini.
Semua indikator diatas tadi menunjukan bahwa dimana masih ada manusia hidup pasti usaha Jasa Boga tetap hidup, nah ….kalau sudah begini tidak salah kita memilih jenis usaha ini tetapi untuk semua itu perlu pengetahuan mengenai usaha Jasa Boga. Mari coba kita pilih usaha Jasa Boga mana yang paling mungkin kita pilih untuk sebagai sebuah usaha karena banyak macam jenisnya dalam usaha ini.
Saya memilih usaha katering karena sudah mencoba segala macam bentuk jenis usaha kuliner yang silih berganti mulai dari jual pecel di atas trotoar,ayam bakar,pisang goreng,es kelapa muda sampai bikin kafe, menjalankan restoran milik orang lain, dari pengalaman saya selama 10 tahun menjalankan usaha katering membuktikan tidak harus memiliki latar belakang sekolah kuliner, karena walaupun seorang pakar dalam bidang kuliner ( Chef ) belum menjamin mampu / bisa membuat usaha katering…mau bukti coba survey dari semua usaha Jasa Boga di kota anda ada berapa orang Chef yang mempunyai bisnis kuliner terutama khususnya jasa catering pesta….kenapa ya..? yang punya usaha ini malah kebanyakan tidak mempunyai latar belakang sekolah kuliner….pada kemana mereka lulusan sekolah kuliner…?
Padahal kalau kita mau lihat hitungan diatas kertas usaha ini sangat menjajinkan Coba kita lihat catering untuk pesta perkawinan pada bulan tertentu sampe kewalahan menerima order selain setiap bulan selalu ada, mereka yang mengadakan pesta perkawinan semua membutuhkan jasa catering ,tetapi banyak yang tidak terlayani. Kenapa? mungkin karena kapasitas produksinya sudah penuh atau harga yang tidak terjangkau.
Kalau kita mau lihat permintaan yang tinggi indikatornya banyak sekali, contohnya : banyak Wedding organize, jasa rias, jasa foto video, majalah yg isinya Wedding, jasa MC, sewa mobil pengantin, sewa gedung untuk pesta, dll. banyak muncul bak kacang goreng, semua adalah sarana untuk mengadakan pesta perkawinan.
Tidak setiap sebuah pesta perkawinan acara yang paling ditunggu adalah sajian makanannya betul tidak….???? Jarang orang datang ke sebuah pesta perkawinan menanyakan, Pengantinnya sewa mobil dimana,.Beli baju dimana,.. Siapa periasnya, …dari acara pesta yang butuh waktu hanya sekitar 2-3 jam pelaksanannya 80 % dari waktu itu untuk menikmati hidangan.
Pemilik acara sengaja mengundang untuk makan bersama padahal biaya untuk pemesanan catering masyarakat kita punya budaya untuk mengadakan pesta acara perkawinan adalah wajib karena dianggap upacara yg sakral dan dilakukan sekali dalam hidup, kita bisa berhitung berapa usia yang siap menikah di kota kita dan ada berapa perusahaan jasa catering pesta yang ada, segmen pasarnya dibagi 3 yaitu pasar atas, menengah dan bawah….. bisa kebayangkan peluang usaha yang menjanjikan ini, masih banyak peluang lain dari jenis usaha jasa katering seperti : acara seminar, Untuk balai pelatihan Instansi pemerintah, karyawan kantor ( Bank ), Karyawan industri ( pabrik), dll.
Peluang di segmen bawah sudah mulai popular sekarang di beberapa kota seperti pengusaha kecil penyedia nasi bungkus untuk segmen paling bawah yang dengan harga sebungkus Rp 1 000 – Rp 3 000 sering disebut sego kucing (Jawa), nasi janggo ( Bali ) di beberapa counter disudut pusat perbelanjaan di Surabaya ( mall )sudah ada yang menjual nasi kucing untuk mereka yang segmen menengah ke atas yang kepingin mencicipi nasi kucing tapi gak perlu beli dipinggir jalan bareng tukang becak…aneh ya manusia, tapi ini kenyataan yang ada.
Benarkan usaha catering menjanjikan.
Ayo dimulai kapan untuk usaha catering………….nunggu kapan lagi.
Selamat membuat usaha dan Sukses.

1 komentar:

  1. Welehhh.
    Pak yudi, sy jd pengin buka usaha katering nih...
    Ya minimal utk marina &sekitarnyalah.. hehehehe...
    Mmm..kata2nya bagus. Membumi. Sy dl waktu di yogja sempet makn nasi kucing jga seharga 500rb, diwarung pinggir jln. Cm ya itu, terlalu sedikit, gak kenyang, sy makn 3bngks sekalian. Cuma klo di Bali, ada janggo yach?? Klo di sby mgkn namanya nasi Cenggo yach, se-ceng atw CengGo (1500,-an) ???!?!!??
    Wah,...
    Slmt yach website nya. Smg sukses. Kapn2 qta urun rembuk.. KMB.
    Kapan nih banca'an ne... ta' tunggu!!! yooo:-)

    BalasHapus