I. Survey lapangan untuk menentukan memilih jenis catering yang akan di jadikan usaha.
II. Tentukan target pasar jangka pendek (dlm 3 bulan)
III. Membuat peta pasar yg akan di garap ( mapping)
IV. Inventarisir peralatan dan apa yang kita punya contohnya seperti :
1. Pengetahuan mengenai usaha Katering
• Kemampuan kita dalam ilmu kuliner
• Buku resep
• Sumber informasi lainnya mengenai kuliner...
2. Alat produksi yg dimiliki
• Lahan dapur
• Kompor
• Panci
• Dandang
• Wajan
• Pisau
• Papan telenan
• DLL
3. Sumber daya manusia
• Kepala Koki ( Istri & saya sendiri )
• Koki ( Istri & saya sendiri )
• Helper ( pembantu Rajang & Cuci peralatan dll )
• Bag Pakeging
• Pengadaan ( Istri & saya sendiri )
• Sopir ( Istri & saya sendiri )
4. Armada Transportasi
• Bisa milik sendiri
• Bisa sewa
5. Modal yang dimiliki
6. Sumber Modal lainya
7. Dll
Setelah memilih jenis usaha catering yang akan di kerjakan saya membuat jadwal kerja agar tahu mana yang akan dijadikan preoritas kerja dalam menjalankan usaha ini, takutnya nantinya banyak buang waktu karena yang dikerjakan tidak beraturan dan sulit untuk mengevaluasi.
Setiap akhir bulan saya dan istri selalu mengevaluasi apa yang sudah dikerjakan, tetapi kami berdua paling suka mengevaluasi kegagalan atau komplain dari konsumen walaupun kadang kita dengan perasaan yang gak karuan...
(marah,malu,jengkel,kecewa,senang,tertawa…) sudah menjadi bumbu dalam pembicaran tetapi semuanya harus dihadapi dengan lapang dada untuk kemajuan usaha katering. Sebab menurut kami bila ada komplain berarti ada respon yang berarti mereka adalah calon pelanggan sebab mereka masih peduli dengan memberikan komplain oleh karena itu motto kami adalah “KEPUASAN ANDA ADALAH TUJUAN UTAMA KAMI” terutama dalam produksi.
Usaha catering saya ada 2 bagian bidang pekerjaan kami membagi pekerjaan Istri saya yang menangani marketing,dekor catering,pelayanan,rias,foto & video semua yang berkaitan di acara sampai peralatan penyajian sedangkan saya di produksi sampai ke pembelian …keluar masuk pasar sampai bersihkan kompor.
Dari pengalaman selama ini yang paling penting adalah untuk melakukan langkah awal dalam memulai usaha catering selalu harus ada rencana kerja, kami berdua dengan bagian/divisi masing-masing selalu membuat rencana & laporan harian, mingguan, bulanan sehingga setiap hari apa yang mau / sudah dikerjakan ada pegangannya …walaupun sederhana tapi saya mencoba bekerja dengan diawasi / dikontrol oleh system.
“ANAK PANAH AKAN TAJAM BILA LEPAS DARI BUSURNYA”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar